Koordinator Komando Nusantara 1, Yusniar menduga berbagai upaya akan dilakukan pasangan petahana, Ahok-Djarot serta pendukungnya untuk memenangkan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 19 April mendatang.
Bahkan, kata dia, tidak tertutup kemungkinan penggelontoran uang untuk membeli suara warga yang memiliki hak pilih juga akan dilakukan.
Komando Nusantara 1 merupakan eks relawan Agus-Sylvi yang resmi pindah mendukung Anies-Sandi.
Menurut Yusniar, salah satu indikasi adanya politik uang terlihat di di TPS 32 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, saat pencoblosan 15 Februari lalu.
"Di TPS itu, pasangan Ahok-Djarot menang 100 persen," kata Yusniar, Jakarta, Senin (6/3/2017).
Bahkan, kata dia, tidak tertutup kemungkinan penggelontoran uang untuk membeli suara warga yang memiliki hak pilih juga akan dilakukan.
Komando Nusantara 1 merupakan eks relawan Agus-Sylvi yang resmi pindah mendukung Anies-Sandi.
Menurut Yusniar, salah satu indikasi adanya politik uang terlihat di di TPS 32 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, saat pencoblosan 15 Februari lalu.
"Di TPS itu, pasangan Ahok-Djarot menang 100 persen," kata Yusniar, Jakarta, Senin (6/3/2017).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Yusniar, pada putaran pertama lalu, satu suara dihargai hingga Rp 700 ribu.
Sementara pada putaran kedua, Yusniar juga mengaku sudah mendengar iming-iming duit Rp 1 juta untuk mencoblos calon tertentu.
"Kami mengimbau pemilik suara agar jangan menggadaikan akidahnya hanya untuk Rp 1 juta," kata Yusniar mengingatkan.
Yusniar menuturkan, relawan Komando Nusantara 1 sudah bergerak door to door untuk meyakinkan para pemilih agar memilih Anies-Sandi untuk perubahan Jakarta ke araha yang lebih baik.
Kata Yusniar, dalam waktu dekat, Anies Baswedan yang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan brosur yang isinya mengingatkan agar Pilgub tidak sama dengan amplop yang isinya Rp 1 juta.
Sementara pada putaran kedua, Yusniar juga mengaku sudah mendengar iming-iming duit Rp 1 juta untuk mencoblos calon tertentu.
"Kami mengimbau pemilik suara agar jangan menggadaikan akidahnya hanya untuk Rp 1 juta," kata Yusniar mengingatkan.
Yusniar menuturkan, relawan Komando Nusantara 1 sudah bergerak door to door untuk meyakinkan para pemilih agar memilih Anies-Sandi untuk perubahan Jakarta ke araha yang lebih baik.
Kata Yusniar, dalam waktu dekat, Anies Baswedan yang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan brosur yang isinya mengingatkan agar Pilgub tidak sama dengan amplop yang isinya Rp 1 juta.
"Kami juga meyakinkan kepada masyarakat , khususnya ibu-ibu dari keluarga tidak mampu bahwa jika Anies-Sandi yang menang, maka KJP dan KJS akan dilanjutkan, PPSU dilanjutkan, bahkan program-program ini akan ditingkatkan manfaatnya," ujar Yusniar.
Misalnya KJP bisa diambil tunai di Bank DKI, bisa beli sembako murah serta dapat digunakan untuk masuk Ancol, Ragunan dan Taman Mini.
Sumber >> tajuk-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar