Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustadz Bachtiar Nasir mengungkapkan fakta yang mengejutkan dihadapan jamaah Majelis Ta'limnya.
Ustadz Bachtiar menyatakan bahwa dirinya telah berdialog dengan Kapolri Jendra Tito Karnavian dan terjadi kesepakatan bahwa semua kasus kriminalisasi terhadap Ulama akan ditutup.
Video ustadz Bachtiar Nasir Tersebut sudah anyak beredar di sosial media (3/3/2017).
Ustadz Bachtiar menyatakan bahwa dirinya telah berdialog dengan Kapolri Jendra Tito Karnavian dan terjadi kesepakatan bahwa semua kasus kriminalisasi terhadap Ulama akan ditutup.
Baca Juga : HEBOH...!!! PEMUDA YANG MENGINJAK ALQURAN TELAH DI TANGKAP POLISI !! SHARE AGAR YANG LAIN SADAR...!!!
Video ustadz Bachtiar Nasir Tersebut sudah anyak beredar di sosial media (3/3/2017).
Sebelumnya senter diberitakan bahwa Kepolisian dalam hal ini Kapolri telah ceroboh mengaitkan İnsani Yardım Vakfi, sebuah lembaga kemanusiaan kelas dunia yang terdaftar resmi sebagai duta PBB dengan nama beken İHH yang berkantor pusat di Istanbul, Turki dengan teroris.
Sejak Desember 2016 lalu, ketika awal-awal kriminalisasi atas ulama dihembuskan, isu ini sudah dimunculkan. Bahkan disiarkan media secara luas.
Baca Juga : Tuduhan Jendral Tito Pada Ust. Bachtiar Jadi Runyam!! Salah Satu Lembaga PBB Akan Menuntut Balik ke Pengadilan Internasional...
İHH sudah mengetahuinya. Dan mereka tersinggung dengan kerasnya. Sekretaris Jenderal İHH, Yavus Dede, mengatakan bahwa İHH akan menggugat pihak mana pun yg menyatakan bahwa İHH berkaitan dengan teroris ke Pengadilan Internasional dan menuntut denda yg sangat besar. Apalagi melibatkan aparat sebuah negara.
Untuk diketahui, tidak ada satu negara pun yang berani sembarangan menuduh, bahkan tidak dengan Amerika dan juga tidak dengan Israel yang sangat tidak suka dengan sepak terjang İHH. Tapi mereka tidak sekonyol Indonesia yg kemudian berani menuduh İHH berhubungan dengan teroris.
Konyolnya, Kapolri menyebutnya lagi di Rapat bersama DPR yang direkam dan disiarkan media. Yang tadinya İHH menunggu itikad baik pemerintah dan media yang menyiarkan fitnah tersebut untuk meminta maaf, atau setidaknya melakukan koreksi, kini kesabaran mereka sudah habis.
Untuk diketahui, tidak ada satu negara pun yang berani sembarangan menuduh, bahkan tidak dengan Amerika dan juga tidak dengan Israel yang sangat tidak suka dengan sepak terjang İHH. Tapi mereka tidak sekonyol Indonesia yg kemudian berani menuduh İHH berhubungan dengan teroris.
Konyolnya, Kapolri menyebutnya lagi di Rapat bersama DPR yang direkam dan disiarkan media. Yang tadinya İHH menunggu itikad baik pemerintah dan media yang menyiarkan fitnah tersebut untuk meminta maaf, atau setidaknya melakukan koreksi, kini kesabaran mereka sudah habis.
Sumber >> dakwahmedia.news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar