Wakil Presiden Jusuf Kalla pada akhirnya mengakui tersinggung dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ahok kalau Indonesia belum Pancasilais sepanjang belum ada Presiden yang datang dari minoritas non Islam.
" Jangan menyampaikan bila mminoritas itu tak diambil, Pancasila tak komplit, bukan, salah itu. Bermakna saat ini kita tak Pancasila Indonesia ini, demikian Anda mau? Karena presidennya bukanlah non- Islam jadi tak
" Jangan menyampaikan bila mminoritas itu tak diambil, Pancasila tak komplit, bukan, salah itu. Bermakna saat ini kita tak Pancasila Indonesia ini, demikian Anda mau? Karena presidennya bukanlah non- Islam jadi tak
Pancasilais? Saya tersingung! " tegas JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, seperti ditulis detik. com, Jumat (21/10/2016).
JK juga menyebutkan kalau toleransi itu tidak cuma ditujukan untuk sebagian besar saja, tetapi juga pihak minoritas. Janganlah cuma menuntut sebagian besar menghormati minoritas, minoritas harus juga menghormati sebagian besar.
" Jadi toleransi itu mesti ke-2 iris pihak, toleransi yang sebagian besar, namun yang minoritas harus juga toleransi, dua-dua, janganlah satu pihak, dua-dua mesti toleransi, itu mesti dipahami demikian agar kehidupan beragama yang serasi berlangsung, " terang JK.
Sumber >> islamedia. id
" Jadi toleransi itu mesti ke-2 iris pihak, toleransi yang sebagian besar, namun yang minoritas harus juga toleransi, dua-dua, janganlah satu pihak, dua-dua mesti toleransi, itu mesti dipahami demikian agar kehidupan beragama yang serasi berlangsung, " terang JK.
Sumber >> islamedia. id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar